Kamis, 06 April 2017

KEMISKINAN DI INDONESIA



Pengertian dari kemiskinan adalah keadaan dimana terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
5 faktor penyebab kemiskinan, yaitu:
a.    Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
b.      Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
c.  Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga.
d.      Penyebab agensi,yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
e.     Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktural sosial.  
Alasan Indonesia menggunakan indikator kemiskinan absolut adalah dilihat dari kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Karena penduduk Indonesia atau sebagian dari penduduknya hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, dan rumah yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum. Sebagian penduduk Indonesia mendapatkan penghasilkan yang hanya cukup untuk makan sehari-hari, terkadang mereka tidak makan karena uang mereka tidak cukup sama sekali untuk membeli lauk-pauk. Di sampin itu juga kebutuhan yang harus dipenuhi lebih banyak daibandingkan dengan tingkat pendapatan yang mereka terima.
Penduduk menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi karena terkait dengan masalah tenaga kerja dan pengangguran adanya saling berhubungan. Hal ini terjadi karena penduduk merupakan indikator utama dalam suatu negara. Penduduk dapat dimanfaatkan sebagai tenaga kerja. Jumlah penduduk merupakan input yang potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan hasil produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Jika semakin banyak pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan penambahan lapangan kerja, maka akan mengakibatkan pengangguran. Oleh karena itu, dengan adanya kepadatan penduduk di sejumlah kota-kota besar di Indonesia mempengaruhi juga mempengaruhi tingkat pendapatan penduduk.


sumber:
06/04/2017 pukul 20:30
06/04/2017 pukul 21:45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar